Akhirnya Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengadopsi sebuah resolusi penting tentang Kecerdasan Buatan (AI). Resolusi ini diusulkan oleh Amerika Serikat dan didukung oleh lebih dari 120 negara. Resolusi ini menetapkan preseden global untuk pengembangan dan aplikasi AI yang etis, menekankan potensinya untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan menjaga hak asasi manusia.
Pendahuluan
Bayangkan sebuah dunia di mana teknologi tidak hanya mendorong kita maju tetapi juga menjaga hak-hak fundamental kita. Dalam langkah bersejarah, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengambil langkah besar menuju visi ini dengan mengadopsi sebuah resolusi tentang Kecerdasan Buatan (AI) yang menekankan pentingnya menyelaraskan kemajuan teknologi dengan hak asasi manusia dan pembangunan berkelanjutan. Resolusi yang diberi judul “Seizing the opportunities of safe, secure and trustworthy artificial intelligence systems for sustainable development” ini diusulkan oleh Amerika Serikat dan menerima dukungan luar biasa dari lebih dari 120 negara, resolusi ini menandai tonggak penting dalam upaya global untuk memanfaatkan manfaat AI sambil memastikan bahwa itu melayani kepentingan terbaik umat manusia.
Dunia kita sedang berada di ambang revolusi teknologi yang didorong oleh kemajuan pesat dalam Kecerdasan Buatan (AI). Dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengadopsi sebuah resolusi penting tentang AI, yang diusulkan oleh Amerika Serikat dan didukung luas oleh lebih dari 120 negara anggota. Resolusi ini tidak hanya menandai sebuah era baru dalam tata kelola teknologi global tetapi juga menegaskan kembali pentingnya memastikan bahwa AI berkembang dalam kerangka yang menghormati, melindungi, dan memajukan hak asasi manusia serta pembangunan berkelanjutan.
Pengembangan AI yang Aman, Terpercaya, dan Berkelanjutan
Dengan mengakui Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, resolusi ini menekankan komitmen untuk mendorong pengembangan sistem AI yang aman, terpercaya, dan yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa teknologi, yang memiliki potensi untuk merevolusi hampir setiap aspek kehidupan, dikembangkan dengan cara yang bertanggung jawab dan etis.
AI sebagai Pendorong Agenda Pembangunan 2030
Salah satu aspek terpenting dari resolusi ini adalah pengakuan terhadap potensi AI dalam mencapai Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030. Dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang mencakup segala hal dari pengentasan kemiskinan hingga aksi iklim, AI menawarkan alat yang berharga untuk mempercepat kemajuan menuju pencapaian tujuan-tujuan ini secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Mengatasi Tantangan dan Membangun Masa Depan yang Inklusif
Sementara potensi AI untuk mendukung transformasi digital dan memperkuat perdamaian tidak diragukan lagi, resolusi ini juga mengakui bahaya yang mungkin timbul dari penggunaan AI yang tidak tepat. Desain, pengembangan, dan penerapan AI yang tidak mempertimbangkan perlindungan yang memadai atau bertentangan dengan hukum internasional dapat menghambat kemajuan menuju pembangunan berkelanjutan.
Kesadaran ini mendorong urgensi mencapai konsensus global mengenai sistem AI yang aman dan terpercaya, serta mempromosikan kerjasama internasional yang inklusif dalam merumuskan standar internasional yang mendorong inovasi sambil mencegah fragmentasi tata kelola.
Langkah Maju untuk Negara Berkembang
Resolusi ini secara khusus mengakui tantangan yang dihadapi oleh negara berkembang dalam era AI ini. Dengan percepatan teknologi yang dapat menjadi penghalang bagi pembangunan berkelanjutan, ada urgensi yang jelas untuk memperkuat pembangunan kapasitas dan memberikan bantuan teknis serta keuangan kepada negara-negara ini.
Tata Kelola AI yang Bertanggung Jawab
Menyadari bahwa tata kelola sistem AI merupakan area yang terus berkembang, Majelis Umum PBB mengundang negara anggota dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan dan mendukung pendekatan tata kelola yang efektif dan etis. Ini termasuk menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan penyebaran pengetahuan serta teknologi secara adil dan inklusif.
Kesimpulan: Mewujudkan Masa Depan AI yang Berkelanjutan
Majelis Umum PBB telah menetapkan sebuah visi untuk masa depan di mana AI tidak hanya berfungsi sebagai pendorong inovasi dan pembangunan ekonomi tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan. Melalui kerjasama internasional yang erat dan komitmen bersama, AI dapat berkembang sebagai kekuatan untuk kebaikan bersama, mendorong pembangunan berkelanjutan, dan memastikan perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan dasar.
Resolusi ini bukan hanya sebuah dokumen; itu adalah panggilan untuk aksi, mengundang semua pemangku kepentingan untuk bekerja bersama dalam memastikan bahwa AI memajukan, bukan menghambat, tujuan bersama untuk masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan. Masyarakat dapat bergerak maju dengan harapan dan komitmen untuk mewujudkan potensi penuh dari AI, untuk kepentingan bersama dan generasi yang akan datang.
Dengan langkah bersejarah ini, PBB telah membuka jalan bagi dunia di mana teknologi AI dikelola dengan cara yang bertanggung jawab, etis, dan menguntungkan semua. Sekarang, tugas kita bersama adalah untuk memastikan bahwa visi ini menjadi kenyataan.
Share this:
- Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
- Click to share on Telegram (Opens in new window)
- Click to share on X (Opens in new window)
- Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
- Click to share on Facebook (Opens in new window)
- Click to share on Threads (Opens in new window)
- Click to print (Opens in new window)
- Click to email a link to a friend (Opens in new window)